RSS

Met "Birthday" Son ....

0 komentar
Happy B'day son.....

Yupp.....yesterday was my son's 6th b'day. He was celebrated his b'day at his school with his classmates. I felt so happy to saw my son, finally, celebrated his b'day. Well, it cost to much indeed.....but as long as for his pleasure, no matter how much i spend money.

HAPPY BIRTHDAY SON...!!!!



Kendalikan Emosi Anak Gemuk dengan Olahraga

0 komentar
Olahraga pada anak yang kelebihan berat badan membuatnya bugar sekaligus bisa mengontrol emosi lebih baik.

Jika tubuh anak Anda kelebihan berat badan, ada baiknya Anda mengajaknya berolahraga. Manfaaatnya tak hanya untuk membuatnya lebih fit namun juga mengurangi sikap agresif.Demikian diungkap sebuah penelitian.

Hal itu dapat membantu anak-anak mengontrol amarah. Alasannya, suasana hati anak lebih baik sehingga mereka tidak marah sebagaimana biasanya. Hal itu juga bisa jadi aspek dari kontrol diri.

Hingga saat ini memang tidak ada bukti, anak-anak yang kelebihan berat badan lebih agresif daripada anak dengan berat normal. Mereka lebih sering jadi korban tindakan pelecehan atau kekerasan (bullying) diantara teman-temannya.

Mengajaknya berolahraga dapat membantu anak untuk memperbaiki suasana hati dan mengurangi rasa permusuhan saat dewasa.

Anak-anak yang berada dalam kelompok berolahraga, memiliki nilai yang rendah dalam amarah dan ekspresi marah pada skala ekspresi amarah dari dokter anak, setelah mereka menyelesaikan program. Sementara itu, angka tidak berubah pada anak yang berada pada grup pertama.

Olahraga juga meningkatkan kebugaran. Waktu yagn bisa dilakukan anak-anak grup olahraga di treadmill meningkat dari rata-rata 485 detik ke 551 detik. Sementara grup tidak berolahraga, tetap pada kemampuan semula.

Kesimpulannya, semakin bugar tubuh seorang anak maka semakin besar kemampuannya untuk menekan amarah. Selain itu, lebih sedikit menonton kekerasan di televisi bisa jadi menjadi beberpa faktor yang juga berpengaruh. Hal tersebut menjelaskan, kelompok anak-anak yang berolahraga menunjukkan ekspresi amarah yang lebih sedikit.

Jadi, anak yang kelebian berat badan yang berolahraga teratur dapat meningkatkan kemampuan kognitif, yang pada akhirnya, meningkatkan kemampuan untuk mengontrol amarah lebih baik.

Memperkenalkan Puasa Sejak Dini

0 komentar
Sebenarnya anak sudah bisa diperkenalkan dengan berbagai kegiatan agama termasuk berpuasa sejak usia batita (bawah tiga tahun). Perkenalan terhadap kegiatan puasa mulai dari kesiapan, pemahaman hingga memahami rutinitas.

Kemudian, ketika menginjak usia empat tahun, anak sudah mulai bisa diajarkan berpuasa dalam arti menahan lapar dan haus untuk waktu beberapa jam. Umumnya, pada anak usia lima tahun sudah mampu berpuasa hingga siang hari.

Hal tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak mengenai pemaknaan puasa tahap awal. Sehingga ketika anak menginjak usia sekolah dasar (SD), sudah bisa memperdalam pemaknaan puasa. Mereka juga sudah bisa diharapkan berpuasa sehari penuh.



Selain itu, anak usia SD juga sudah bisa diberi pengertian mengenai makna berpuasa dari aspek sosial. Misalnya, puasa menumbuhkan empati. Agar seseorang mengetahui bagaimana keadaan orang lain yang kurang beruntung tidak dapat makan.

Tips Mengenalkan Rutinitas Berpuasa

  • Perkenalkan kepada anak kegiatan beragama, termasuk berpuasa, sejak usia dini. Usia batita dianggap paling pas membiasakan anak dengan kesiapan, pemahaman sederhana dan rutinintas puasa.
  • Berikan pemahaman sederhana yang dapat dikonkritkan sementara anak masih berusia balita. Sesuaikan dengan pemikiran anak yang masih sulit mengembangkan sesuatu yang bersifat konseptual.
  • Jangan memberatkan anak dengan memberlakukan puasa diatas kemampuannya. Jeli dalam melihat kemampuan dan kondisi anak. Jika anak baru mampu berpuasa sekitar 2-3 jam, biarkan untuk beberapa waktu. Secara perlahan, tambah waktu anak berpuasa.
  • Berikan anak penghargaan ketika dia mampu berpuasa. Penghargaan tidak selalu berbentuk materi, pujian juga dapat memacu anak untuk selalu meningkatkan kemampuannya.
  • Senantiasa lakukan pendekatan persuasif terhadap anak disertai pemahaman dan kontrol yang disesuaikan dengan usia. Selamat menunaikan ibadah puasa bersama keluarga.

© 2009 - Maheza's Blog | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top